polres-serkot.id – Mees Hilgers, bek FC Twente, memastikan absen dari panggilan Timnas Indonesia untuk FIFA Matchday September 2025 melawan Taiwan (5/9) dan Lebanon (8/9) di Surabaya. Oleh karena itu, pelatih Patrick Kluivert menghadapi tantangan: apakah ia akan memanggil pengganti atau mengandalkan skuad yang ada? Dengan demikian, artikel ini mengulas empat opsi bek tengah, fleksibilitas pemain, dan potensi talenta baru untuk memperkuat Timnas Indonesia dalam laga uji coba penting ini.
Komposisi Bek Timnas Indonesia Pasca-Absen Hilgers
Hilgers, yang fokus menyelesaikan transfer klub, batal bergabung dengan Timnas Indonesia di Gelora Bung Tomo Stadium. Menurut Tempo.co, keputusan ini tidak menggoyahkan semangat skuad Garuda. Kluivert kini mengandalkan empat bek tengah utama: Jay Idzes, Rizky Ridho, Justin Hubner, dan Jordi Amat. Dengan demikian, lini belakang tetap memiliki kedalaman yang memadai.
Selain itu, Timnas Indonesia memiliki bek sayap seperti Sandy Walsh, Kevin Diks, Shayne Pattynama, Calvin Verdonk, Dean James, dan Yance Sayuri. Beberapa di antaranya, seperti Walsh, Verdonk, dan Diks, pernah bermain sebagai bek tengah untuk klub dan tim nasional. Oleh sebab itu, fleksibilitas mereka meminimalkan dampak absennya Hilgers, yang bukan pilihan utama dalam formasi Kluivert.
Strategi Kluivert untuk Lini Belakang Skuad Garuda
Kluivert biasanya memilih Idzes dan Ridho sebagai duet utama bek tengah, dengan Hubner sebagai pelengkap dalam formasi tiga bek. Jika salah satu absen, Jordi Amat siap mengisi posisi tersebut. Menurut Okezone, absennya Hilgers tidak terlalu mengkhawatirkan, karena Kluivert memiliki opsi cadangan yang solid.
Selain itu, empat bek sayap kiri—Verdonk, Shayne, James, dan Yance—bersaing untuk satu posisi. Dengan demikian, Kluivert dapat mereposisi mereka sebagai bek tengah, gelandang bertahan, atau winger, tergantung kebutuhan taktik. Oleh karena itu, fleksibilitas ini memungkinkan Timnas Indonesia tetap kompetitif meski kehilangan satu bek.
Opsi Panggilan Pemain Baru untuk Timnas Indonesia
Dengan masuknya dua pemain naturalisasi baru, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans, skuad Timnas Indonesia kini berjumlah 28 pemain. Menurut Bola.com, jumlah ini cukup untuk dua laga uji coba. Namun, Kluivert dan PSSI masih membuka peluang memanggil pemain tambahan dari BRI Liga 1 2025/2026 untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Hilgers.
Pemain seperti Elkan Baggott, yang terakhir membela Timnas Indonesia di Piala Asia 2023, menjadi kandidat kuat. Selain itu, bek lokal seperti Muhammad Ferarri (Persija) atau Septian Bagaskara (Dewa United) juga berpotensi mendapat panggilan. Oleh sebab itu, laga uji coba ini menjadi kesempatan bagi Kluivert untuk mengevaluasi talenta baru dan memperkuat lini belakang.
Makna FIFA Matchday bagi Skuad Garuda
FIFA Matchday September ini sangat penting bagi Timnas Indonesia sebagai persiapan menuju putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Arab Saudi. Menurut ANTARA News, Kluivert ingin menyempurnakan strategi menyerang dan bertahan. Dengan demikian, laga melawan Taiwan dan Lebanon menjadi ajang untuk menguji komposisi bek dan kohesi tim.
Selain itu, kehadiran Zijlstra dan Jonathans menambah kedalaman skuad. Oleh karena itu, Kluivert kemungkinan akan bereksperimen dengan formasi, seperti 4-4-2 atau 3-5-2, untuk menemukan keseimbangan ideal sebelum kualifikasi Oktober 2025. Laga ini juga menjadi kesempatan untuk membangun chemistry antarpemain, terutama di lini belakang yang menjadi tulang punggung pertahanan.
Tantangan dan Peluang di Laga Uji Coba
Absennya Hilgers menimbulkan tantangan, tetapi juga membuka peluang bagi Kluivert untuk menguji kedalaman skuad. Dengan jumlah bek tengah dan sayap yang memadai, ia dapat mencoba variasi taktik. Namun, jika memilih memanggil pengganti, nama seperti Baggott atau bek lokal dapat memperkuat lini belakang. Dengan demikian, keputusan ini akan menentukan kesiapan Timnas Indonesia menghadapi lawan yang lebih kuat di masa depan.
Selain itu, performa di FIFA Matchday ini akan memengaruhi kepercayaan diri skuad menuju kualifikasi Piala Dunia. Oleh sebab itu, Kluivert harus memanfaatkan laga uji coba untuk mengasah strategi dan memperkuat mental pemain. Keberhasilan di laga ini juga dapat meningkatkan dukungan publik terhadap skuad Garuda.
Peran PSSI dalam Mendukung Timnas Indonesia
PSSI memainkan peran kunci dalam mendukung visi Kluivert. Selain memfasilitasi pemanggilan pemain, PSSI juga memantau performa pemain lokal di BRI Liga 1 2025/2026. Dengan demikian, mereka dapat merekomendasikan talenta baru untuk memperkuat skuad. Selain itu, PSSI bekerja sama dengan klub untuk memastikan pemain naturalisasi dan lokal dalam kondisi prima. Oleh karena itu, kolaborasi ini menjadi fondasi untuk membangun Timnas Indonesia yang kompetitif di panggung internasional.
Kesimpulan
Absennya Mees Hilgers tidak terlalu mengganggu Timnas Indonesia, karena Kluivert memiliki empat bek tengah utama dan bek sayap serbaguna. Meski demikian, peluang memanggil pengganti seperti Elkan Baggott atau bek lokal tetap terbuka. Dengan 28 pemain dan fleksibilitas taktik, Kluivert dapat mempersiapkan skuad Garuda untuk FIFA Matchday September dan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Langkah ini akan menentukan arah Timnas Indonesia menuju panggung global yang lebih besar.