polres-serkot.id – Uji Coba KSOT TNI AL di Laut Surabaya minggu depan tandai terobosan pertahanan maritim Indonesia. Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin umumkan uji tembak Kapal Selam Otonom Tanpa Awak (KSOT) pertama kali di perairan lokal. “Minggu depan kita lakukan penembakan kapal selam tanpa awak,” ujarnya di kantor Kemhan, Jakarta (23 Oktober 2025). KSOT perkuat kemampuan tempur bawah air tanpa risiko awak. Artikel ini ulas Uji Coba KSOT TNI AL, teknologi, dampak, dan prospek, berdasarkan Kompas.com, CNN Indonesia, dan X.
Latar Belakang Uji Coba KSOT TNI AL
Pertama-tama, KSOT adalah kapal selam otonom canggih TNI AL. Selain itu, uji coba ini bagian modernisasi pertahanan laut. Dengan demikian, Indonesia kuasai wilayah strategis seperti Selat Malaka. Oleh karena itu, Uji Coba KSOT TNI AL jadi langkah penting.
Teknologi KSOT
Selanjutnya, KSOT gunakan AI navigasi dan sonar canggih. Selain itu, uji tembak simulasikan serangan torpedo bawah air. Untuk itu, kapal tahan tekanan hingga 300 meter. Dengan demikian, Uji Coba KSOT TNI AL uji ketepatan sistem otonom.
Dampak Strategis
Lebih lanjut, KSOT kurangi risiko personel di misi berbahaya. Selain itu, tingkatkan kemampuan patroli laut Nusantara. Untuk itu, Indonesia kuasai 70% wilayah maritim. Dengan demikian, uji coba ini perkuat posisi geopolitik.
Prospek Pengembangan
Kemudian, TNI AL rencana produksi 5 KSOT dalam 3 tahun. Selain itu, kerja sama dengan Korea Selatan kembangkan teknologi. Untuk itu, anggaran Kemhan naik 10% untuk armada bawah air. Dengan demikian, KSOT jadi masa depan pertahanan.
Tips Pantau Uji Coba
Terakhir, ikuti laporan resmi Kemhan di X via #KSOT_TNI_AL. Selain itu, cek webinar pertahanan laut. Untuk itu, dukung modernisasi TNI AL. Dengan demikian, tetap update perkembangan teknologi.
Kesimpulan
Uji Coba KSOT TNI AL di Surabaya revolusi pertahanan laut. Oleh karena itu, teknologi otonom tingkatkan keamanan maritim. Dengan demikian, pantau hasil uji coba. Dukung Uji Coba KSOT TNI AL!
