polres-serkot.id – 7 Sound Horeg Thailand jadi senjata perang psikologis di perbatasan Kamboja, memicu protes keras Komnas HAM Kamboja ke Komisaris Tinggi PBB Volker Turk pada 11 Oktober 2025. Suara nada tinggi seperti hantu, ratapan anak, lolongan anjing, rantai berderak, dan helikopter diputar malam hari sejak 10 Oktober, ganggu tidur dan sebabkan trauma. Untuk itu, artikel ini ulas Sound Horeg Thailand, latar belakang, dampak, respons Kamboja, dan potensi mediasi internasional.
Latar Belakang Konflik dan Sound Horeg Thailand
Pertama-tama, Thailand dan Kamboja bersitegang soal perbatasan sejak lama, terutama di Kuil Preah Vihear, warisan UNESCO. Konflik bersenjata 2008-2011 tewaskan puluhan orang. Kini, 7 Sound Horeg Thailand jadi taktik baru perang psikologis. Selain itu, pengeras suara dipasang di pos militer Thailand, putar suara menyeramkan malam hari. Dengan demikian, warga Kamboja alami gangguan serius. Oleh karena itu, 7 Sound Horeg Thailand langgar hukum HAM internasional, sebut Komnas HAM Kamboja.
Jenis Sound Horeg Thailand yang Digunakan
Selanjutnya, Komnas HAM Kamboja laporkan 7 jenis suara yang diputar sejak 10 Oktober 2025 melalui pengeras suara berulang 4-6 jam setiap malam:
- Jeritan Hantu dan Makhluk Gaib: Suara tangisan perempuan mistis, terinspirasi cerita horor lokal, ciptakan ketakutan supernatural.
- Ratapan Anak Kecil: Tangis bayi dan jeritan anak picu kecemasan orang tua, ganggu tidur keluarga.
- Lolongan Anjing dan Serigala: Suara binatang liar buat warga merasa terancam predator.
- Rantai Berderak dan Penjara: Efek besi berkarat dan pintu besi ciptakan ilusi siksaan.
- Helikopter dan Pesawat Tempur: Suara rotor dan ledakan simulasi serang udara.
- Ledakan dan Tembakan: Suara bom dan senapan otomatis bangkitkan trauma perang.
- Tangisan Massa dan Kekacauan: Rekaman kerumunan panik ciptakan rasa kiamat.
Dengan begitu, 7 Sound Horeg Thailand dirancang maksimalkan efek psikologis. Volume tinggi dan frekuensi malam hari ganggu ritme sirkadian warga.
Dampak Psikologis dan Fisik pada Warga
Lebih lanjut,7 Sound Horeg Thailand sebabkan dampak serius. Anak-anak alami night terrors, perempuan lapor kecemasan berlebih, lansia hadapi krisis hipertensi. Selain itu, psikolog Kamboja prediksi risiko PTSD dan depresi jangka panjang. Untuk itu, laporan lokal catat migrasi internal naik 20% sejak 10 Oktober. Dengan demikian, ekonomi desa lumpuh karena petani dan nelayan takut kerja malam. Oleh sebab itu, 7 Sound Horeg Thailand ancam kesejahteraan masyarakat perbatasan.
Respons Kamboja: Aduan ke PBB
Di sisi lain, Hun Sen, eks PM dan Senat Presiden Kamboja, kirim surat ke Volker Turk pada 11 Oktober 2025. Selain itu, surat sebut suara ganggu tidur, picu stres, dan langgar hak anak serta kelompok rentan. Untuk itu, Kamboja minta PBB investigasi pelanggaran HAM. PM Hun Manet perintahkan patroli militer diperketat. Dengan demikian, Kamboja dorong mediasi ASEAN dan PBB untuk hentikan 7 Sound Horeg Thailand.
Sejarah Perang Psikologis Global
Kemudian, perang suara bukan hal baru. Selain itu, Vietnam War (1960-an) gunakan pengeras suara untuk propaganda. Israel pernah pakai suara ledakan di Palestina. AS di Irak 2003 gunakan taktik serupa dengan suara menyeramkan. Untuk itu, pakar militer sebut 7 Sound Horeg Thailand hemat biaya tapi efektif ganggu moral. Namun, langgar Konvensi Jenewa soal perlindungan sipil. Dengan demikian, tindakan ini picu kecaman internasional.
Potensi Eskalasi dan Solusi Diplomasi
Thailand belum beri tanggapan resmi, tapi sumber militer sebut suara bagian “latihan malam”. Selain itu, Kamboja tolak alasan ini, sebut tindakan sengaja intimidasi. Untuk itu, ASEAN usulkan dialog bilateral, tapi Thailand enggan. Dengan demikian, PBB mungkin kirim tim HAM untuk investigasi. Oleh sebab itu, mediasi cepat diperlukan untuk cegah konflik fisik.
Langkah Kamboja dan Harapan ke Depan
Kamboja tingkatkan patroli dan siapkan gugatan internasional jika suara berlanjut. Selain itu, media lokal dorong kesadaran global via kampanye sosial. Untuk itu, warga desa minta perlindungan hukum dan kompensasi. Dengan demikian, tekanan pada Thailand meningkat untuk hentikan taktik ini.
Kesimpulan
7 Sound Horeg Thailand picu krisis psikologis di perbatasan Kamboja, dorong aduan ke PBB. Oleh karena itu, suara hantu dan helikopter ganggu warga malam hari. Dengan demikian, mediasi internasional urgen untuk hentikan pelanggaran HAM. Pantau perkembangan 7 Sound Horeg Thailand untuk solusi damai!
