Olahraga

Keuntungan Irak Lawan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Keuntungan Timnas Irak Lawan Timnas Indonesia
0 0
Read Time:3 Minute, 25 Second

polres-serkot.idKeuntungan Irak lawan Indonesia jadi sorotan jelang laga ronde empat Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 11 Oktober 2025 di Jeddah, Arab Saudi. Pengamat sepak bola Irak, Khalaf Karim, menyoroti tiga faktor kunci yang jadi modal Singa Mesopotamia: rekor pelatih Graham Arnold, produktivitas striker Mohanad Ali, dan kondisi internal tim yang kondusif. Grup B, yang terdiri dari Arab Saudi, Irak, dan Indonesia, sangat kompetitif, dengan juara lolos langsung ke Piala Dunia 2026, runner-up ke ronde 5, dan juru kunci tersingkir. Untuk itu, artikel ini sajikan analisis mendalam keuntungan Irak lawan Indonesia, tantangan Timnas Garuda, strategi kedua tim, dan prediksi laga, lengkap dengan konteks dan rekomendasi.

Keuntungan Irak lawan Indonesia: Rekor Gemilang Graham Arnold

Graham Arnold, pelatih asal Australia, membawa Irak meraih tiga kemenangan dari empat laga, termasuk dua di Piala Raja Thailand 2025, dengan final menang 2-1 atas Thailand. Satu kekalahan terjadi di debutnya melawan Korea Selatan (0-2), namun tiga laga terakhir menunjukkan performa solid dengan clean sheet di dua pertandingan. Selain itu, Arnold menerapkan formasi 4-2-3-1 defensif, terbukti efektif lawan tim Asia Tenggara. Dengan demikian, pengalaman Arnold jadi salah satu keuntungan Irak lawan Indonesia, terutama setelah kemenangan 2-0 atas Garuda di ronde 2 pada November 2024.

Mohanad Ali: Ancaman Tajam di Lini Depan

Striker berusia 25 tahun, Mohanad Ali, tampil produktif dengan tiga gol di Piala Raja Thailand 2025, menjadikannya top scorer turnamen. Sejak bergabung dengan Dibba SCC di Uni Emirat Arab pada Agustus 2025, Ali mencetak lima gol dalam enam laga klub. Sebagai contoh, hat-tricknya melawan Hong Kong tunjukkan kecepatan dan insting gol tajam. Akibatnya, Ali jadi ancaman besar bagi pertahanan Indonesia, yang kebobolan tujuh gol di ronde 2. Karim menilai kepindahan Ali ke UEA tingkatkan performanya, jadi keuntungan Irak lawan Indonesia.

Keuntungan Irak lawan Indonesia: Internal Tim yang Solid

Kondisi internal Timnas Irak kini jauh lebih stabil dibandingkan turnamen sebelumnya, seperti Piala Teluk 2024 yang penuh drama. Karim menegaskan dukungan publik kini terfokus pada pertandingan, tanpa konflik internal. Selain itu, kemenangan di Piala Raja Thailand tingkatkan moral tim, dengan striker Aymen Hussein memuji pendekatan disiplin Arnold. Sebagai contoh, absennya pernyataan negatif dari pemain atau ofisial bantu Irak fokus strategi. Akibatnya, kondisi kondusif ini jadi keuntungan Irak lawan Indonesia, terutama saat Garuda hadapi isu internal PSSI pasca-reshuffle pelatih pada Agustus 2025.

Tantangan Timnas Indonesia di Grup B

Grup B sangat kompetitif, dengan Arab Saudi (FIFA rank 56) unggul atas Irak (62) dan Indonesia (134). Indonesia hadapi jadwal padat: melawan Arab Saudi pada 8 Oktober dan Irak pada 11 Oktober di Jeddah. Namun, Garuda punya modal berharga: imbang 1-1 lawan Arab Saudi di ronde 3 dan kalah tipis dari Irak sebelumnya. Selain itu, pelatih Shin Tae-yong dikenal jago manfaatkan keakraban skuad. Untuk itu, Indonesia bisa eksploitasi kelemahan Irak, seperti recovery pasca-ujicoba intensif. Dengan demikian, meski Irak unggul, Garuda punya peluang jika main disiplin.

Strategi Irak dan Peluang Indonesia

Irak menargetkan minimal posisi runner-up untuk lolos ke ronde 5, dengan Arnold mempertahankan formasi 4-2-3-1 yang defensif namun fleksibel. Pengamat Bassam Raouf menyarankan Arnold variasikan taktik, karena gaya Irak mulai “terbaca” oleh lawan. Sebagai contoh, Irak manfaatkan Piala Raja Thailand sebagai pemanasan, meski lawan seperti Thailand dan Fiji kurang sepadan dengan level Kualifikasi Piala Dunia. Di sisi lain, Indonesia bisa manfaatkan kecepatan winger seperti Marselino Ferdinan untuk serangan balik, terutama jika Irak terlalu agresif. Akibatnya, laga ini bergantung pada eksekusi strategi di lapangan.

Dampak dan Antisipasi Publik

Laga Irak vs Indonesia pada 11 Oktober 2025 diprediksi tarik perhatian besar, dengan #IrakVsIndonesia trending di X sejak September 2025. Fans Indonesia optimistis dengan progres Shin Tae-yong, sementara suporter Irak yakin dengan momentum Piala Raja Thailand. Selain itu, pemindahan laga ke Jeddah beri keuntungan logistik bagi Arab Saudi, tapi Irak dan Indonesia harus adaptasi dengan iklim dan jadwal ketat. Untuk itu, laga ini jadi ujian mental dan fisik. Cek update persiapan Garuda.

Kesimpulan: Duel Penentu di Jeddah

Keuntungan Irak lawan Indonesia—rekor Arnold, ketajaman Ali, dan tim solid—beri modal kuat untuk laga 11 Oktober 2025. Namun, Indonesia punya peluang lewat pengalaman dan strategi Shin Tae-yong.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27