Berita Internasional

Tragis! Warga Palestina Tewas Gaza Saat Pidato Netanyahu

60 Warga Palestina Tewas di Gaza
0 0
Read Time:3 Minute, 17 Second

polres-serkot.idWarga Palestina Tewas Gaza jadi sorotan dunia saat militer Israel tewaskan 60 warga sipil dalam serangan udara dan darat pada 26 September 2025, bertepatan dengan pidato Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Majelis Umum PBB, New York, yang janjikan “menyelesaikan tugas” melawan Hamas. Selain itu, serangan tanpa henti ini perburuk krisis kemanusiaan di Gaza. Oleh karena itu, artikel ini ulas kronologi serangan, isi pidato Netanyahu, reaksi global, dampak kemanusiaan, latar belakang konflik, upaya diplomasi, tantangan kemerdekaan, dan langkah kemanusiaan pada 27 September 2025, pukul 16:16 WIB.

Kronologi Serangan Israel di Gaza

Israel tingkatkan serangan sejak operasi darat 16 September 2025, bunuh 60 warga sipil pada 26 September, termasuk 30 di Kota Gaza. Selain itu, serangan targetkan Jalan al-Wehda, kamp Shati, permukiman Nassr, dan Remal tanpa peringatan. Untuk itu, Ibrahim al-Khalili dari Al Jazeera laporkan warga cari korban di reruntuhan, sementara tim medis evakuasi jenazah. Dengan demikian, juru bicara PBB Stephane Dujarric sebut serangan udara terjadi setiap 8-9 menit, hancurkan Gaza. Maka, 13 korban tewas saat cari bantuan dari lokasi GHF kontroversial, dukung Israel dan AS. Oleh karena itu, Warga Palestina Tewas Gaza jadi bukti eskalasi kekerasan.

Pidato Netanyahu di Majelis Umum PBB

Saat Warga Palestina Tewas Gaza, Netanyahu pidato di PBB, sebut akan “hancurkan Hamas” dan tolak gencatan senjata. Selain itu, ia kecam 90 negara akui Palestina, seperti Prancis, Inggris, dan Australia. Untuk itu, ia klaim pidatonya siarkan ke ponsel warga Gaza, tapi pengungsi Randa Hanoun bantah. Dengan demikian, pidato ini picu walkout delegasi dan kecaman keras. Maka, penolakan kesepakatan tawanan perburuk ketegangan. Oleh karena itu, sikap Netanyahu hambat solusi damai.

Reaksi Dunia terhadap Serangan

Presiden Palestina Mahmoud Abbas pidato virtual di PBB, tuduh Israel lakukan genosida, tewaskan 220 ribu orang sejak konflik memburuk. Selain itu, 34 negara bertemu bahas sanksi terhadap Israel. Untuk itu, UEFA voting tangguhkan keanggotaan Israel akibat perang. Dengan demikian, Indonesia salurkan bantuan pangan Rp200 miliar ke Gaza. Maka, Pemerintah Gaza kecam 8 kebohongan Netanyahu, seperti klaim kemenangan militer. Oleh karena itu, dunia tuntut hentikan kekerasan.

Dampak Kemanusiaan di Gaza

Serangan tewaskan 60 warga, termasuk anak dan perempuan, sebabkan 500 ribu orang mengungsi sejak September. Selain itu, blokade bantuan picu kelaparan, dengan 900 ribu warga bertahan di kota. Untuk itu, OCHA laporkan Israel ciptakan teror pada populasi Gaza. Dengan demikian, rudal hancurkan gedung, warga cari selamat di puing. Maka, sejak 7 Oktober 2023, 1.139 tewas di Israel, perburuk krisis. Oleh karena itu, Warga Palestina Tewas Gaza menunjukkan urgensi bantuan kemanusiaan.

Latar Belakang Konflik Israel-Palestina

Konflik Gaza berakar dari pendudukan Israel sejak 1967, diperparah blokade ketat sejak 2007. Selain itu, Hamas, kelompok perlawanan, jadi alasan Israel serang Gaza. Untuk itu, serangan 2025 lanjutkan siklus kekerasan pasca-7 Oktober 2023, saat Hamas serang Israel. Dengan demikian, ribuan korban sipil jadi dampak pendudukan. Maka, solusi dua negara tetap jadi harapan damai. Oleh karena itu, PBB dorong negosiasi akhiri konflik.

Upaya Diplomasi dan Bantuan Kemanusiaan

Indonesia salurkan bantuan Rp200 miliar untuk pangan Gaza, prioritaskan anak dan ibu. Selain itu, eks PM Inggris Tony Blair usul pemerintahan transisi Gaza. Untuk itu, Trump klaim kesepakatan damai hampir tercapai, meski detail minim. Dengan demikian, dunia perlu tekan Israel hentikan serangan. Maka, PBB dan LSM tingkatkan distribusi bantuan. Oleh karena itu, diplomasi jadi kunci kurangi penderitaan.

Tantangan Kemerdekaan Palestina

Kemerdekaan Palestina hadapi hambatan besar. Selain itu, pengakuan 90 negara beri harapan, tapi veto AS di PBB blokir status negara penuh. Untuk itu, serangan Israel hancurkan infrastruktur Gaza, sulitkan pembangunan. Dengan demikian, Warga Palestina Tewas Gaza menegaskan perlunya solusi damai. Maka, tekanan internasional harus terus dorong dua negara. Oleh karena itu, masa depan Palestina butuh aksi konkret.

Kesimpulan

Warga Palestina Tewas Gaza, dengan 60 sipil tewas akibat serangan Israel pada 26 September 2025, soroti krisis kemanusiaan saat Netanyahu pidato di PBB. Kecaman global dan bantuan seperti Rp200 miliar dari Indonesia tunjukkan solidaritas. Oleh karena itu, dunia tuntut gencatan senjata dan solusi dua negara. Dengan demikian, akhiri penderitaan Gaza pada 27 September 2025

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %