polres-serkot.id – Hasil Piala Suhandinata menjadi sorotan positif setelah tim beregu campuran junior Garuda Muda lolos ke final Kejuaraan Dunia Junior Beregu Campuran 2025 usai mengalahkan tuan rumah India 2-0 (45-35, 45-21) di National Centre of Excellence, Guwahati, Assam, Jumat (10/10/2025). Oleh karena itu, kemenangan ini memastikan Indonesia bertahan sebagai juara bertahan setelah sukses di 2024, dan kini selangkah lagi pertahankan Piala Suhandinata untuk kesekian kalinya. Dengan demikian, hasil Piala Suhandinata Indonesia ini hasil dari performa solid di semifinal, di mana Mohammad Zaki Ubaidillah (Ubed) memimpin tim meraih poin krusial. Selain itu, tim Merah Putih menatap final melawan pemenang semifinal China vs Jepang dengan optimisme tinggi. Berikut kronologi pertandingan, performa pemain kunci, dan prospek final, dirangkum pada 11 Oktober 2025.
1. Kronologi Semifinal: Dominasi Indonesia atas India
Pertandingan semifinal hasil Piala Suhandinata Indonesia vs India berlangsung sengit tapi berujung kemenangan telak Garuda Muda. Dengan kata lain, format relay poin (3 set x 45 poin) dimulai dengan ganda putra Muhammad Rizki Mubarok/Raihan Daffa Edsel Pramono yang hadapi Bhargav Ram Arigela/Viswa Tej Gobburu. Selanjutnya, pasangan Indonesia tertinggal awal 6-9, tapi bangkit kuat untuk amankan set pertama 45-35. Untuk itu, laga kedua tunggal putri Thalita Ramadhani Wiryawan vs Unnati Hooda berlangsung ketat, dengan Indonesia unggul poin tapi sempat tertinggal 16-18, sebelum tutup dengan dominan 45-21. Oleh sebab itu, total skor 2-0 (45-35, 45-21) pastikan tiket final. Dengan begitu, kemenangan ini balas dendam atas kekalahan di Uber Cup senior sebelumnya. Akibatnya, Indonesia lolos final pertama di turnamen ini.
2. Performa Pemain Kunci di Semifinal
Hasil Piala Suhandinata Indonesia tak lepas dari kontribusi pemain muda berbakat. Dengan demikian, Rizki Mubarok/Raihan Daffa Edsel Pramono jadi pahlawan set pertama, rebut 9 poin kunci meski sempat tertinggal. Selanjutnya, Thalita Ramadhani Wiryawan tunjukkan mental juara di set kedua, balikkan keadaan dari 16-18 jadi 45-21, berkat smash akurat dan pertahanan solid. Untuk itu, kapten tim Mohammad Zaki Ubaidillah (Ubed) puji semangat tim, “Kami pede tanpa beban, doakan besok juara lagi.” Oleh sebab itu, performa ini bukti regenerasi PBSI sukses. Dengan begitu, tim junior ini mirip senior di Thomas Cup. Akibatnya, final jadi ajang bukti dominasi Indonesia.
3. Jalur Indonesia ke Final
Indonesia capai final setelah lolos grup F (kalahkan Filipina, Hong Kong), perempat final tekuk Taiwan 2-0 (45-35, 45-35), dan semifinal hancurkan India. Dengan kata lain, Garuda Muda tak terkalahkan sejak awal, rebut poin dari tunggal dan ganda campur. Selanjutnya, Ubed jadi motor tim dengan smash mematikan, dibantu duet ganda putra. Untuk itu, final vs pemenang China-Jepang (Minggu, 12/10) jadi tantangan terberat. Oleh sebab itu, PBSI targetkan pertahankan gelar setelah juara 2024. Dengan begitu, ini langkah awal prestasi junior menuju Olimpiade 2028. Akibatnya, bangga nasional tingkatkan.
4. Reaksi PBSI dan Dukungan Fans
PBSI puji mental tim, “Semangat juang luar biasa, doakan final lancar tanpa cedera.” Dengan demikian, fans di X rayakan dengan #GarudaMudaJuara, capai 50.000 tweet. Selanjutnya, Ubed emosional, “Terima kasih dukungan, besok rebut trofi lagi.” Untuk itu, ini motivasi regenerasi PBSI. Oleh sebab itu, final jadi pesta bulutangkis junior. Dengan begitu, harap Indonesia dominasi lagi. Akibatnya, prestasi nasional bangkit.
5. Prospek Final dan Target Indonesia
Final hasil Piala Suhandinata Indonesia vs China/Jepang (12/10) jadi partai puncak. Dengan kata lain, China kuat di tunggal, Jepang di ganda, tapi Garuda Muda punya pengalaman juara bertahan. Selanjutnya, target pertahankan gelar seperti 2019 dan 2024. Untuk itu, strategi fokus poin awal dan mental kuat. Oleh sebab itu, PBSI siapkan recovery pasca-semifinal. Dengan begitu, peluang juara 70%. Akibatnya, trofi pulang lagi.
Kesimpulan Hasil Piala Suhandinata Indonesia di semifinal hancurkan India 2-0 (45-35, 45-21) pastikan tiket final, bukti dominasi Garuda Muda. Oleh karena itu, performa Rizki/Raihan dan Thalita jadi kunci sukses. Dengan demikian, final vs China/Jepang jadi ajang pertahankan gelar. Untuk itu, doakan tim juara tanpa cedera. Akibatnya, bulutangkis junior Indonesia terus berprestasi. Rayakan kemenangan dan prediksi final di komentar!