0 0
Teknologi & Sains

Gerhana Bulan Total 2025: Jadwal dan Cara Menyaksikannya

Gerhana Bulan Total 2025
0 0
Read Time:2 Minute, 49 Second

polres-serkot.id – Indonesia bersiap menyaksikan Gerhana Bulan Total 2025, fenomena langka yang menghiasi langit pada 7-8 September 2025. Peristiwa ini, dikenal sebagai Blood Moon, terlihat dari seluruh wilayah Tanah Air. Misalnya, Bulan akan tampak merah memukau saat puncak gerhana. Selain itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyediakan panduan dan siaran langsung. Oleh karena itu, artikel ini mengulas Gerhana Bulan Total 2025, berdasarkan sumber seperti Detik. Dengan demikian, Anda akan memahami jadwal, cara menonton, dan fakta menariknya.

Apa Itu Blood Moon?

Gerhana Bulan Total 2025 terjadi saat Matahari, Bumi, dan Bulan sejajar, dengan Bumi menghalangi cahaya Matahari ke Bulan. Posisi ini menyebabkan Bulan masuk ke bayangan inti Bumi (umbra), menurut VOI. Misalnya, cahaya Matahari yang melewati atmosfer Bumi terbiaskan, menghasilkan warna merah pada Bulan. Selain itu, fenomena ini mirip dengan kemerahan Matahari saat terbit atau terbenam. “Atmosfer Bumi menyaring cahaya biru, membiarkan cahaya merah mencapai Bulan,” jelas NASA, dikutip dari CNN Indonesia. Karenanya, Blood Moon menciptakan pemandangan spektakuler.

Fase-Fase Gerhana

Gerhana Bulan Total 2025 melibatkan beberapa fase, menurut ANTARA News. Pertama, gerhana penumbra terjadi saat Bulan memasuki bayangan luar Bumi. Kedua, gerhana sebagian dimulai ketika sebagian Bulan masuk ke umbra. Ketiga, fase totalitas menampilkan Bulan sepenuhnya kemerahan. Misalnya, fase totalitas berlangsung 82 menit. Selain itu, gerhana hanya terjadi saat Bulan purnama karena posisi segaris yang sempurna. Oleh karena itu, Fase Gerhana membantu Anda memahami proses fenomena ini.

Jadwal Gerhana

BMKG merilis jadwal Gerhana Bulan Total 2025, dimulai 7 September pukul 22:28 WIB dan berakhir 8 September pukul 03:55 WIB, menurut KabarBaik. Berikut rinciannya:

  • 22:28 WIB: Gerhana penumbra dimulai.
  • 23:35 WIB: Gerhana sebagian dimulai.
  • 01:11 WIB: Fase totalitas dimulai.
  • 02:33 WIB: Fase totalitas berakhir.
  • 03:39 WIB: Gerhana sebagian berakhir.
  • 03:55 WIB: Gerhana penumbra berakhir.

Sebagai contox, durasi total mencapai 5 jam 27 menit, dengan puncak selama 1 jam 22 menit. Dengan demikian, Jadwal Gerhana memudahkan Anda merencanakan pengamatan.

Cara Menyaksikan Gerhana

Observatorium Bosscha menegaskan bahwa Gerhana Bulan Total 2025 aman dilihat dengan mata telanjang, menurut Liputan6. Anda tidak memerlukan peralatan khusus. Misalnya, cari lokasi dengan langit cerah dan minim polusi cahaya, seperti lapangan atau bukit. Selain itu, teleskop atau binokular dapat memperjelas detail permukaan Bulan. BMKG juga mengadakan pengamatan di Stasiun Meteorologi Komodo, Labuan Bajo, dan Lapangan dr Murdjani, Banjarbaru, menurut Detik. Karenanya, Cara Menyaksikan menawarkan pengalaman maksimal.

Siaran Langsung

Bagi yang tidak bisa menonton langsung, BMKG menyediakan siaran langsung Gerhana Bulan Total 2025 di gerhana.bmkg.go.id, menurut VOI. Misalnya, The Virtual Telescope Project juga menayangkan siaran melalui YouTube mulai pukul 00:45 WIB. Selain itu, pastikan koneksi internet stabil untuk pengalaman lancar. “Siaran daring memungkinkan semua orang menikmati fenomena ini,” ujar BMKG. Oleh karena itu, Siaran Langsung menjadi alternatif praktis.

Fenomena Langka

Gerhana Bulan Total 2025 tergolong langka, dengan kejadian serupa di Indonesia baru terjadi lagi pada 2033, menurut Bisnis.com. Misalnya, sekitar 85% penduduk Bumi dapat menyaksikan gerhana ini, terutama di Asia, Australia, Afrika, dan Eropa. Selain itu, intensitas warna merah bergantung pada kondisi atmosfer, seperti debu atau polusi. Karenanya, Fenomena Langka menjadikan peristiwa ini istimewa.

Tips Pengamatan

Untuk pengalaman terbaik, pilih lokasi terbuka seperti pantai atau lapangan, menurut Grand View Research. Misalnya, bawa minuman hangat dan jaket karena gerhana berlangsung hingga dini hari. Selain itu, gunakan kamera dengan tripod untuk mengabadikan momen. “Langit cerah sangat penting,” ujar Observatorium Bosscha. Dengan demikian, Tips Pengamatan memastikan Anda menikmati fenomena ini sepenuhnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %