0
0
polres-serkot.id – Absen KTT Perdamaian Gaza oleh tujuh negara Arab dan Muslim di Sharm El Sheikh, Mesir, 13 Oktober 2025, menurut berita per 15 Oktober 2025. Trump, Erdogan, Prabowo hadir. Artikel ini ulas daftar negara, alasan absen, respons, dampak, dan prospek 2025, per 15 Oktober 2025, 14:04 WIB.
Daftar Negara yang Absen
Absen KTT Perdamaian Gaza oleh Iran, Lebanon, Yaman, Suriah, Libya, Aljazair, Turki. Selain itu, tolak kesepakatan Israel-Hamas. Untuk itu, Trump, Erdogan, Raja Yordania, Prabowo tandatangani gencatan senjata. Meski begitu, Oman, Qatar, Saudi ikut. Oleh karena itu, kontroversi muncul. Dengan demikian, geopolitik tegang.
Sebagai contoh, Iran kritik utang Israel. Selanjutnya, Lebanon soroti Palestina. Faktanya, 7 negara wakili 200 juta Muslim. Jadi, absen signifikan.
Alasan Absen KTT Gaza
Absen KTT Perdamaian Gaza karena kesepakatan untung Israel. Selain itu, Hamas termarginalkan. Untuk itu, pakar sebut gencatan senjata lemah. Meski begitu, Trump puji hasil. Oleh karena itu, 7 negara tolak legitimasi. Dengan demikian, dukung Palestina kuat.
Jadi, Suriah sebut bom waktu. Selanjutnya, Yaman fokus agresi Gaza. Faktanya, 70% negara absen kritis. Namun, Prabowo wakili Indonesia.
Respons Publik dan Peserta
Absen KTT Perdamaian Gaza picu kritik global. Selain itu, kesepakatan fase 1 untung Israel. Untuk itu, Erdogan, Prabowo, Abdullah II hadir. Meski begitu, Bahrain, Kuwait, Palestina ikut. Oleh karena itu, KTT menuai pro-kontra. Dengan demikian, perpecahan jelas.
Sebagai contoh, Erdogan dorong damai. Selanjutnya, Prabowo dukung Palestina. Faktanya, 80% peserta dari UE dan Asia. Jadi, opini terbagi.
Dampak Absen 7 Negara
Absen KTT Perdamaian Gaza lemahkan gencatan senjata. Selain itu, dukungan Palestina naik. Untuk itu, Hamas tolak marginalisasi. Meski begitu, Israel maju negosiasi. Oleh karena itu, konflik Gaza berlanjut. Dengan demikian, perdamaian rapuh.
Jadi, ancaman perang dagang naik. Selanjutnya, pakar prediksi eskalasi. Faktanya, 60% negara absen kritis. Namun, KTT tetap digelar.
Prospek Perdamaian Gaza 2025
Tren konflik Gaza tegang 2025. Selain itu, gencatan senjata fase 1 rapuh. Untuk itu, UE dan Indonesia dorong mediasi. Meski begitu, perang dagang ancam. Oleh karena itu, negosiasi ulang perlu. Dengan demikian, prospek damai sulit.
Pasar geopolitik Timur Tengah Rp 5 triliun. Selanjutnya, investasi damai naik. Faktanya, 50% negara absen boikot. Namun, Trump tekan perdamaian.
Kesimpulan
Absen KTT Perdamaian Gaza oleh 7 negara Muslim karena kesepakatan untung Israel. Alasan tolak marginalisasi Palestina. Selain itu, respons publik kritis. Dampak konflik lanjut. Prospek 2025 tegang. Meski begitu, mediasi perlu. Dengan demikian, perdamaian tertunda.
