polres-serkot.id – Pesawat Smart Air tergelincir menjadi perhatian nasional setelah insiden di Lapangan Terbang Tiom, Lanny Jaya, Papua Pegunungan, pada Sabtu (11/10/2025). Oleh karena itu, pesawat jenis Cessna Caravan dengan nomor registrasi PK-SNA milik PT Smart Cakrawala Aviasi ini tergelincir saat mendarat sekitar pukul 09.40 WIT. Dengan demikian, pesawat Smart Air tergelincir ini membawa cargo bahan makanan dan BBM untuk Satgas, tanpa penumpang. Selain itu, tak ada korban jiwa, tapi pesawat alami kerusakan serius. Berikut kronologi, penyebab, dan respons, dirangkum pada 11 Oktober 2025.
1. Kronologi Insiden Pesawat Smart Air Tergelincir
Insiden terjadi saat pesawat PK-SNA mendarat di Bandara Tiom, Distrik Olome, Kabupaten Lanny Jaya. Dengan kata lain, pesawat yang dipiloti Capt. Irwan dan Co-Pilot Palma ini tergelincir keluar landasan pacu hingga masuk parit. Selanjutnya, pesawat mengangkut logistik bahan makanan (Bama) dan bahan bakar minyak (BBM) dari Mimika ke Lanny Jaya untuk kebutuhan Satgas. Untuk itu, proses evakuasi dilakukan dengan alat berat oleh petugas bandara, aparat, dan masyarakat setempat. Oleh sebab itu, hingga kini, penyebab pasti masih diselidiki Polres Lanny Jaya. Dengan begitu, insiden ini mirip kecelakaan sebelumnya di Papua, tapi tanpa korban jiwa. Akibatnya, operasi penerbangan di Tiom sementara terganggu.
2. Kerusakan Pesawat dan Kondisi Penumpang
Pesawat mengalami kerusakan signifikan: engine, propeller depan, dan landing gear depan rusak akibat tergelincir. Dengan demikian, sayap kiri menabrak pepohonan, tapi tak ada kebakaran atau ledakan. Selain itu, karena hanya cargo, tak ada korban jiwa atau luka-luka, seperti konfirmasi Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Cahyo Sukarnito. Untuk itu, pilot dan kru selamat tanpa cedera serius. Oleh sebab itu, ini kelegaan di tengah risiko penerbangan di Papua Pegunungan yang sering cuaca buruk. Dengan begitu, fokus kini evakuasi pesawat untuk pulihkan operasi. Akibatnya, logistik ke Lanny Jaya sementara terganggu.
3. Penyebab Dugaan dan Penyelidikan
Penyebab pesawat Smart Air tergelincir masih diselidiki, tapi dugaan awal ban pecah atau kondisi landasan basah akibat hujan. Dengan kata lain, Bandara Tiom, landasan pendek di pegunungan, sering tantang pendaratan. Selanjutnya, Polres Lanny Jaya dan KNKT selidiki faktor cuaca, teknis pesawat, dan prosedur pilot. Untuk itu, Smart Air, maskapai lokal Papua, punya riwayat insiden serupa di Intan Jaya (2023–2024), tapi tak ada korban. Oleh sebab itu, penyelidikan prioritas keselamatan penerbangan perintis. Dengan begitu, hasil laporan KNKT diharap segera. Akibatnya, operasi di Tiom pulih dalam 1–2 hari.
4. Respons Otoritas dan Maskapai
Polda Papua konfirmasi tak ada korban dan evakuasi berlangsung lancar. Dengan demikian, Smart Air kerahkan tim teknis dari Mimika untuk perbaiki pesawat. Selain itu, otoritas bandara tutup sementara landasan untuk keselamatan. Untuk itu, logistik darurat disalurkan via helikopter. Oleh sebab itu, ini contoh respons cepat di Papua Pegunungan. Dengan begitu, masyarakat Lanny Jaya tetap terlayani. Akibatnya, kepercayaan penerbangan perintis terjaga.
5. Dampak pada Penerbangan Perintis Papua
Insiden pesawat Smart Air tergelincir ingatkan risiko penerbangan di Papua Pegunungan. Dengan kata lain, bandara seperti Tiom landasan pendek dan cuaca ekstrem tingkatkan kecelakaan 15%. Selanjutnya, Smart Air, penyedia logistik utama, punya riwayat insiden di Intan Jaya (2024), tapi tak ada korban. Untuk itu, Kementerian Perhubungan dorong upgrade landasan dan pelatihan pilot. Oleh sebab itu, ini momentum perbaiki infrastruktur penerbangan Papua. Dengan begitu, logistik ke daerah terpencil lebih aman. Akibatnya, akses kesehatan dan pendidikan terjaga.
Kesimpulan Pesawat Smart Air tergelincir di Lanny Jaya Papua jadi pengingat risiko penerbangan perintis, tapi untungnya tak ada korban jiwa. Oleh karena itu, dengan cargo Bama dan BBM, evakuasi cepat oleh Polda dan maskapai pastikan logistik tak terganggu lama. Dengan demikian, penyelidikan KNKT krusial untuk cegah insiden serupa. Untuk itu, dukung upgrade bandara Papua. Akibatnya, penerbangan aman untuk masyarakat. Bagikan pendapatmu di komentar!