0 0
Berita Internasional

Demonstrasi Australia: Protes Rasisme dan Imigrasi

Demonstrasi Australia
0 0
Read Time:3 Minute, 6 Second

polres-serkot.idDemonstrasi Australia memanas pada Sabtu, 13 September 2025, dengan ribuan orang turun ke jalan di berbagai kota untuk menyuarakan protes terhadap rasisme, pandangan anti-imigran, dan isu pemerintah. Misalnya, aksi ini melibatkan spektrum politik luas, dari sayap kanan hingga kiri, setelah demo serupa di Nepal dan Prancis. Sementara itu, massa membawa bendera Aborigin dan Palestina, menuntut keadilan dan anti-korupsi. Dengan demikian, demonstrasi Australia menjadi gelombang nasional yang mencerminkan ketegangan sosial. Pelajari lebih lanjut di Berita Internasional 2025.

Demonstrasi Australia: Latar Belakang dan Tuntutan

Aksi di Kota-Kota Besar

Demonstrasi Australia terjadi di Victoria, New South Wales, Queensland, Australia Selatan, Tasmania, Australia Barat, dan ibu kota. Misalnya, di Melbourne, ribuan massa memadati Stasiun Flinders Street, memprotes serangan Neo-Nazi pada kamp First Nations di Kings Domain dua pekan lalu. Sementara itu, polisi berjaga ketat untuk menjaga keamanan. Akibatnya, aksi tetap damai meski tegang.

Tuntutan Massa

Massa menuntut akhir rasisme dan anti-imigrasi, terutama setelah serangan pemimpin Neo-Nazi Thomas Sewell, yang ditahan atas insiden tersebut. Untuk instance, di Sydney, lebih dari 3.000 orang berkumpul di Town Hall dan Hyde Park, mengecam korupsi pemerintah dan kebijakan anti-energi terbarukan. Selain itu, kelompok sayap kanan menuntut anti-vaksinasi dan anti-cashless society. Dengan demikian, demonstrasi Australia mencakup isu sayap kanan dan kiri.

Eskalasi Isu Global

Aksi ini terinspirasi demo di Nepal dan Prancis, serta kematian aktivis sayap kanan Charlie Kirk, loyalis Donald Trump. Misalnya, massa mengheningkan cipta untuk Kirk dan membawa bendera Palestina. Sementara itu, di Darwin, protes menargetkan Senator Jacinta Nampajinpa Price atas klaim imigrasi India. Akibatnya, demonstrasi Australia mencerminkan isu internasional.

Kronologi Aksi di Berbagai Kota

Melbourne dan Sydney: Pusat Protes

Di Melbourne, massa memprotes rasisme dan fasisme, berhadapan dengan polisi di Kings Domain. Misalnya, aksi di Flinders Street melibatkan ribuan orang. Sementara itu, di Sydney, 3.000 massa di Hyde Park menuntut resignasi PM Anthony Albanese. Untuk instance, orasi anti-korupsi dan anti-imigrasi memanaskan suasana. Akibatnya, polisi mengeluarkan move-on notice untuk 13 orang.

Brisbane, Adelaide, dan Lainnya

Aksi di Brisbane dan Adelaide melibatkan ratusan orang, menuntut keadilan bagi Aborigin. Misalnya, di Perth dan Hobart, massa bernyanyi “Waltzing Matilda” sambil memprotes korupsi. Sementara itu, di Canberra dan Darwin, protes menyoroti isu imigrasi dan energi terbarukan. Dengan demikian, demonstrasi Australia menjadi gerakan nasional.

Aksi di Darwin dan Lainnya

Di Darwin, massa marah atas perlakuan terhadap Senator Price setelah klaim imigrasi India. Misalnya, aksi di Northern Territory melibatkan ratusan orang. Selain itu, di Hobart dan Canberra, massa mengheningkan cipta untuk isu Palestina. Akibatnya, demonstrasi ini mencakup tuntutan global.

Dampak Demonstrasi Australia

Konfrontasi dengan Polisi

Polisi berhadapan dengan massa di Sydney dan Melbourne, menangkap tiga orang atas senjata dan serangan. Misalnya, di Sydney, 13 orang mendapat move-on notice. Sementara itu, di Darwin, aksi tetap damai. Dengan demikian, polisi memastikan keamanan tanpa eskalasi.

Respons Pemerintah

PM Albanese mengecam aksi sebagai “penyebaran kebencian”. Untuk instance, pemerintah Australia memantau isu imigrasi dan rasisme. Selain itu, tuntutan anti-korupsi menekan kebijakan energi. Akibatnya, demonstrasi Australia memengaruhi politik nasional.

Latar Belakang: Serangan Neo-Nazi

Serangan pada kamp First Nations dipicu Thomas Sewell, pemimpin Neo-Nazi, yang ditahan. Misalnya, massa membawa bendera Aborigin untuk menuntut keadilan. Sementara itu, aksi ini terhubung dengan demo global terhadap rasisme. Dengan demikian, demonstrasi Australia menjadi respons terhadap kekerasan ekstrem.

  • Pantau Berita: Ikuti ABC News untuk update live.
  • Hindari Lokasi: Jauhi kerumunan jika bepergian ke Australia.
  • Ikuti Media Sosial: Gunakan tagar #AustraliaUnites.
  • Dukung Keamanan: Patuhi arahan polisi.

Kesimpulan

Demonstrasi Australia pada 13 September 2025 memprotes rasisme, anti-imigrasi, dan korupsi di berbagai kota. Misalnya, ribuan massa di Melbourne dan Sydney menuntut keadilan pasca-serangan Neo-Nazi. Sementara itu, aksi melibatkan spektrum politik luas. Dengan demikian, gelombang protes ini mencerminkan ketegangan sosial di Australia. Ikuti di Berita Internasional 2025.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %