Berita Internasional

Polisi Jerman Tangkap Pria Rencana Pembunuhan Eks Kanselir Merkel & Scholz

Polisi Jerman Tangkap Pria

polres-serkot.idPolisi Jerman tangkap pria bernama Martin S, keturunan Jerman-Polandia, pada 10 November 2025 di Dortmund atas dugaan menyusun rencana pembunuhan terhadap lebih dari 20 politikus, termasuk mantan Kanselir Angela Merkel dan Olaf Scholz. Sebagai contoh, jaksa federal laporkan Martin S kelola situs di dark web sejak Juni 2025 yang serukan serangan kekerasan terhadap tokoh publik, termasuk mantan menteri federal. Selain itu, penangkapan ini bagian investigasi ancaman cyber, dengan serangan DDoS naik 52% saat pemilu Februari 2025. Dengan demikian, kasus ini kaitkan dengan gerakan ekstremis seperti Reichsbürger. Oleh karena itu, artikel ini sajikan detail penangkapan, motif, dan konteks ancaman 2025.

Detail Penangkapan Martin S

Polisi Jerman tangkap pria Martin S pada Senin 10 November 2025 di Dortmund setelah investigasi federal ungkap situs dark web yang ia kelola sejak Juni 2025. Sebagai contoh, situs itu serukan pembunuhan terhadap Merkel, Scholz, dan 18 politikus lain, termasuk mantan menteri luar negeri. Selain itu, Martin S, warga ganda Polandia-Jerman, diduga rekrut simpatisan via platform gelap. Dengan demikian, jaksa federal tuduhnya “pencucian kejahatan” dan “ancaman teror”. Oleh karena itu, penangkapan ini koordinasi BSI (Badan Keamanan Siber Jerman). Akibatnya, situs ditutup, 5 tersangka lain dipantau.

Motif & Konteks Ancaman Politik

Polisi Jerman tangkap pria ini latar belakang ekstremis anti-vaksin dan anti-pengungsi. Sebagai contoh, situs Martin S klaim “pembalasan” kebijakan Merkel 2015 terima 1 juta pengungsi, mirip Reichsbürger yang rencanakan kudeta 2022. Selain itu, ancaman DDoS naik 52% saat pemilu Februari 2025, sumber Rusia. Dengan demikian, kasus ini kaitkan dengan 25 penangkapan kudeta Reichsbürger 2022. Oleh karena itu, Scholz serukan persatuan nasional. Akibatnya, keamanan tokoh publik ditingkatkan.

Update Ancaman Jerman 2025

Polisi Jerman tangkap pria ini bagian gelombang ancaman pasca-pemilu. Sebagai contoh, 2025: 200 pasukan khusus rencana pembunuhan politikus Saxony 2021, serangan pasar Natal 2024 (5 tewas). Selain itu, Heinrich XIII von Reuss (Reichsbürger) tuduhan kudeta 2022. Dengan demikian, BSI pantau dark web. Oleh karena itu, Scholz: “Ancaman keji tidak masuk akal”. Akibatnya, stabilitas nasional terjaga.

Polisi Jerman tangkap pria Martin S rencana bunuh Merkel Scholz. Oleh karena itu, situs dark web. Sebagai contoh, ancaman DDoS. Selain itu, ekstremis anti-vaksin. Dengan demikian, investigasi federal. Akibatnya, keamanan 2025!