0 0
Berita Nasional

Pengamanan Massa Mako Brimob 2025: Arahan Tegas Polri

Pengamanan massa Mako Brimob 2025
0 0
Read Time:2 Minute, 50 Second

polres-serkot.id – Pengamanan massa Mako Brimob 2025 menjadi fokus utama setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan perintah tegas untuk menindak perusuh yang menerobos Markas Komando (Mako) Polri. Dalam video conference pada 30 Agustus 2025, Kapolri menginstruksikan penggunaan peluru karet. Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo mendukung kebijakan ini, menegaskan Mako sebagai simbol negara.

Pengamanan Massa Mako Brimob 2025: Perintah Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan urgensi pengamanan massa Mako Brimob 2025. Menurut Tempo, ia melarang keras serangan terhadap Mako Polri dalam video conference pada 30 Agustus 2025. “Haram hukumnya Mako diserang. Jika masuk asrama, tembak dengan peluru karet,” tegas Sigit.

Poin Perintah:

  1. Anggota Polri wajib bertindak tegas terhadap perusuh.
  2. Kapolri bertanggung jawab penuh atas tindakan anggota.
  3. Peluru karet digunakan untuk hentikan pelaku.

Selain itu, Sigit meminta anggota tidak ragu. “Jika ada yang menyalahkan, saya siap dicopot,” katanya. Oleh karena itu, kebijakan ini menunjukkan komitmen keamanan. Dengan demikian, Mako Polri tetap terjaga.

Dukungan Wakapolri untuk Keamanan Mako

Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo memperkuat instruksi pengamanan massa Mako Brimob 2025. Dalam wawancara dengan CNN Indonesia, Dedi membenarkan perintah tegas namun terukur terhadap perusuh yang menerobos Mako Polri.

Pernyataan Dedi:

  • Mako Polri mewakili negara.
  • Perusuh harus ditindak untuk cegah kerusakan.
  • “Jika Polri runtuh, negara akan runtuh,” ujarnya.

Akibatnya, tindakan tegas menjadi keharusan. Misalnya, Dedi menegaskan perlunya menjaga kesatuan Indonesia. Dengan demikian, Polri menunjukkan dedikasi terhadap keamanan nasional.

Latar Belakang: Kericuhan di Mako Brimob

Kebijakan pengamanan massa Mako Brimob 2025 dipicu insiden ricuh. Menurut Liputan6, pada 28 Agustus 2025, massa mengepung Mako Brimob Kwitang setelah kendaraan rantis Brimob melindas pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, hingga tewas. Aksi berlanjut hingga 29 Agustus, dengan massa melempar molotov dan polisi menggunakan gas air mata.

Selain itu, BBC Indonesia melaporkan kericuhan serupa di Makassar dan Solo. Oleh karena itu, situasi memanas memicu arahan tegas. Dengan demikian, pengamanan ketat diterapkan untuk mencegah eskalasi.

Arahan Presiden Prabowo untuk Keamanan Mako

Pengamanan massa Mako Brimob 2025 sejalan dengan perintah Presiden Prabowo Subianto. Menurut Kompas, pada 30 Agustus 2025, Prabowo memanggil Kapolri dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto ke Hambalang. Ia memerintahkan tindakan tegas terhadap aksi anarkis sesuai hukum.

Arahan Prabowo:

  1. TNI dan Polri menangani tindakan anarkis.
  2. Tindakan sesuai ketentuan undang-undang.
  3. Prioritas mengembalikan rasa aman publik.

Misalnya, pengamanan diperketat di Mako Brimob Kelapa Dua, seperti dilaporkan Detik. Akibatnya, stabilitas nasional menjadi fokus. Dengan demikian, Polri dan TNI bekerja sama menjaga keamanan.

Tanggapan Publik dan Media Sosial

Kebijakan pengamanan massa Mako Brimob 2025 memicu beragam respons. Menurut Suara, kericuhan di Kwitang memicu kemarahan komunitas ojek online. Netizen di X, seperti @tvOneNews, memposting pernyataan Dedi, memicu debat. Sebagian mendukung Polri, sementara lainnya meminta transparansi.

Misalnya, pengemudi ojek online menuntut keadilan untuk Affan. Oleh karena itu, Polri berjanji menangani kasus secara adil, melibatkan Propam dan Kompolnas, seperti dilaporkan Liputan6. Dengan demikian, kepercayaan publik menjadi prioritas.

Tips Masyarakat Menjaga Kedamaian

Polri mengimbau masyarakat mendukung pengamanan massa Mako Brimob 2025. Menurut BBC Indonesia, Dedi meminta publik menjaga persatuan. Selain itu, Polri menjamin penanganan kasus ricuh secara transparan.

Tips untuk Publik:

  1. Hindari aksi anarkis yang merusak fasilitas.
  2. Sampaikan aspirasi melalui saluran resmi.
  3. Dukung penegakan hukum yang adil.

Akibatnya, kolaborasi masyarakat dan aparat penting. Dengan demikian, stabilitas nasional terjaga. Oleh karena itu, kerja sama publik memperkuat keamanan.

Kesimpulan

Pengamanan massa Mako Brimob 2025 menunjukkan komitmen Polri menjaga keamanan. Arahan Kapolri dan Wakapolri untuk tindakan tegas dengan peluru karet, didukung Presiden Prabowo, menegaskan Mako sebagai simbol negara. Dengan kerja sama masyarakat, keamanan tetap terjaga.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %