Berita Internasional

Pasukan AS Tiba Israel Saat Gencatan Senjata Gaza Dimulai

Pasukan AS Tiba Israel
0 0
Read Time:3 Minute, 9 Second

polres-serkot.idPasukan AS tiba Israel menjadi sorotan saat gencatan senjata fase pertama di Gaza efektif berlaku pada Jumat (10/10/2025), pukul 12:00 waktu setempat. Oleh karena itu, sekitar 200 pasukan AS, sebagian besar spesialis logistik dan perencanaan, tiba di Israel untuk bentuk pusat koordinasi sipil-militer (CMCC) guna dukung dan pantau kesepakatan. Dengan demikian, pasukan AS tiba Israel ini bagian dari rencana Presiden Donald Trump untuk akhiri perang dua tahun di Gaza, yang bunuh 67.000 orang. Selain itu, tak ada pasukan AS masuk Gaza; fokusnya stabilisasi dan bantuan kemanusiaan. Berikut detail kesepakatan, peran pasukan AS, dan implikasi, dirangkum pada 11 Oktober 2025.

1. Kronologi Gencatan Senjata Gaza Fase Pertama

Kesepakatan fase satu diumumkan Trump pada 8 Oktober 2025 setelah negosiasi di Sharm el-Sheikh, Mesir. Dengan kata lain, Israel setujui kesepakatan pada 9 Oktober, efektif 10 Oktober pukul 12:00 waktu Gaza. Selanjutnya, Hamas setuju tukar 20 sandera hidup (dan jenazah) dengan 2.000 tahanan Palestina, plus penarikan pasukan Israel dari kota-kota Gaza. Untuk itu, fase satu izinkan bantuan kemanusiaan masuk Gaza dan kembalinya warga pengungsi. Oleh sebab itu, Trump sebut ini “langkah kuat menuju perdamaian abadi”. Dengan begitu, pesta di Gaza City dan Tel Aviv sambut kesepakatan, meski dua kesepakatan sebelumnya gagal. Akibatnya, ribuan warga Gaza kembali ke rumah hancur.

2. Peran Pasukan AS: Pusat Koordinasi Sipil-Militer

Pasukan AS tiba Israel terdiri dari 200 personel dari 7th Transportation Brigade, spesialis transportasi, keamanan, logistik, dan rekayasa. Dengan demikian, CMCC di Israel koordinasikan bantuan kemanusiaan, dukung transisi pemerintahan sipil Gaza, dan pantau penarikan Israel. Selanjutnya, pasukan ini bekerja sama dengan mitra seperti Mesir, Qatar, dan PBB; tak masuk Gaza. Untuk itu, Trump rencana tanda tangan tambahan di Mesir, sambut pasukan AS. Oleh sebab itu, ini bagian dari AUKUS dan koalisi AS-Israel untuk stabilkan Gaza. Dengan begitu, pasukan AS bantu distribusi bantuan ke 2,3 juta warga Gaza. Akibatnya, organisasi seperti Doctors Without Borders tuntut bantuan segera.

3. Isi Kesepakatan Fase Pertama

Kesepakatan fase satu, difasilitasi Mesir dan Qatar, fokus tukar sandera dan bantuan. Dengan kata lain, Hamas bebaskan sandera hidup dalam 72 jam tukar tahanan Palestina. Selanjutnya, Israel tarik pasukan dari Gaza City dan area utara, izinkan warga kembali. Untuk itu, bantuan kemanusiaan masuk Gaza, termasuk makanan dan obat-obatan. Oleh sebab itu, fase dua negosiasi perdamaian permanen, tapi Netanyahu sebut Gaza harus demiliterisasi. Dengan begitu, kesepakatan ini harap akhiri perang dua tahun yang bunuh 67.000 orang. Akibatnya, Gaza mulai pulih, meski tantangan besar.

4. Reaksi Internasional dan Lokal

PM Israel Benjamin Netanyahu sebut kesepakatan “langkah berani” setelah rapat kabinet. Dengan demikian, Trump puji Mesir, Qatar, Saudi, dan UAE sebagai mediator. Selain itu, Hamas puji kesepakatan sebagai “langkah damai permanen”. Untuk itu, PBB dan IRC tuntut bantuan segera masuk Gaza. Oleh sebab itu, warga Gaza rayakan dengan berjalan ke rumah hancur, sementara Tel Aviv pesta di Hostage Square. Dengan begitu, reaksi campur optimisme dan waspada. Akibatnya, fase dua jadi kunci perdamaian abadi.

5. Dampak Pasukan AS dan Tantangan Depan

Pasukan AS tiba Israel dukung distribusi bantuan dan transisi Gaza, tapi tak masuk wilayah. Dengan kata lain, CMCC koordinasikan dengan PBB untuk bantuan ke 2,3 juta warga. Selanjutnya, tantangan termasuk demiliterisasi Hamas dan pemerintahan Gaza pasca-pendudukan. Untuk itu, Trump rencana kunjungan Mesir untuk tanda tangan lanjutan. Oleh sebab itu, pakta ini bagian strategi AUKUS lawan pengaruh regional. Dengan begitu, Gaza mulai pulih. Akibatnya, perdamaian Indo-Pasifik lebih stabil.

Kesimpulan Pasukan AS tiba Israel dukung gencatan senjata Gaza fase pertama, yang efektif 10 Oktober 2025 dengan tukar sandera dan bantuan kemanusiaan. Oleh karena itu, 200 pasukan AS bentuk CMCC di Israel untuk pantau implementasi. Dengan demikian, kesepakatan Trump ini harap akhiri perang dua tahun. Untuk itu, pantau fase dua untuk perdamaian permanen. Akibatnya, Gaza dan Timur Tengah lebih aman. Bagikan pendapatmu di komentar!

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %