polres-serkot.id – Israel tembak mati warga Palestina Sultan al-Ghani (22 tahun) di desa Marka, selatan Jenin, Tepi Barat, pada Selasa (25/11/2025) pagi waktu setempat. Sebagai contoh, militer Israel klaim al-Ghani sebagai pelaku pembunuhan Gideon Perry (38), penjaga keamanan Israel, dalam serangan palu di kawasan industri Kedumim, Agustus 2024. Oleh karena itu, operasi malam itu tangkap 5 kaki tangan, tapi al-Ghani tewas dalam baku tembak. Selain itu, Kementerian Kesehatan Palestina laporkan 5 tewas dan 25 luka di Dahiyeh, Beirut selatan, dari serangan serupa. Dengan demikian, Hizbullah sebut ini pelanggaran ceasefire November 2024.
Kronologi Operasi Israel
Pertama, pasukan IDF dan Shin Bet lingkari rumah di Marka. Kedua, al-Ghani tembak balik. Selanjutnya, IDF serang, tewaskan al-Ghani. Keempat, temukan senjata dan amunisi. Kelima, tangkap 5 tersangka. Akhirnya, IDF: “Melenyapkan teroris yang bunuh Perry.” Akibatnya, 1 tewas, 25 luka.
Konteks Tuduhan Pembunuhan Perry
Israel tembak mati warga Palestina atas serangan Perry Agustus 2024. Pertama, al-Ghani serang Perry dengan palu di kawasan industri Bar-On. Kedua, Perry tewas, senjata dicuri. Selanjutnya, IDF buru al-Ghani sejak Agustus. Keempat, operasi ini bagian serangan 7.500+ pelanggaran ceasefire. Akhirnya, Hizbullah ancam balas. Akibatnya, eskalasi.
Reaksi Hizbullah & Internasional
Pertama, Hizbullah sebut “pelanggaran serius”. Kedua, Presiden Lebanon Joseph Aoun tuduh langgar kedaulatan. Selanjutnya, Mesir tuntut intervensi PBB. Keempat, PBB & UNIFIL sebut “war crime”. Kelima, Trump dukung Israel. Akhirnya, demo Beirut. Akibatnya, risiko perang baru.
Implikasi Regional
Israel tembak mati warga Palestina tegangkan Timur Tengah. Pertama, Gaza 44.000+ tewas. Kedua, Israel bom 330+ target Lebanon. Selanjutnya, Hizbullah tolak mundur Litani. Keempat, tentara Lebanon & UNIFIL gagal patroli. Kelima, Mesir tekan kesepakatan. Akhirnya, Pope Leo XIV kunjungi Lebanon. Akibatnya, perdamaian rapuh.
Israel tembak mati warga Palestina: Al-Ghani tewas. Oleh karena itu, 5 tangkap. Sebagai contoh, Perry pembunuhan. Selain itu, Hizbullah ancam. Dengan demikian, pelanggaran ceasefire. Akibatnya, eskalasi 2025!
