0 0
Berita Internasional

Helikopter Militer Jatuh di Pakistan 2025: Tragis Tewaskan 5 Orang

Helikopter militer jatuh
0 0
Read Time:2 Minute, 36 Second

polres-serkot.idHelikopter militer jatuh di Distrik Diamer, Gilgit-Baltistan, Pakistan, pada Senin (1/9/2025), menewaskan lima orang. Insiden ini terjadi saat misi bantuan banjir, menambah daftar tragedi helikopter di wilayah tersebut. Artikel ini mengulas kronologi, respons pemerintah, dan dampaknya.Lihat juga Berita Bencana Global.

Helikopter Militer Jatuh: Kronologi Kejadian

Helikopter militer Pakistan jatuh saat melakukan uji pendaratan di helipad baru di Distrik Diamer, Gilgit-Baltistan. Juru bicara pemerintah setempat, Faizullah Firaq, mengonfirmasi dua pilot dan tiga staf teknis tewas dalam kecelakaan tersebut, menurut Anadolu. Pemerintah daerah menggunakan helikopter itu untuk misi bantuan dan penyelamatan pasca-banjir akibat hujan deras.

Insiden terjadi pada Senin pagi (1/9/2025) ketika helikopter kehilangan kendali selama uji coba pendaratan. Tim penyelamat segera tiba di lokasi dan memulai operasi evakuasi. Namun, penyebab pasti kecelakaan belum terungkap. Firaq menyebut “kegagalan teknis” sebagai dugaan awal, menurut CNN Indonesia.

Respons Pemerintah dan Penyelidikan

Pemerintah Gilgit-Baltistan menyatakan duka mendalam atas kehilangan lima personel. Faizullah Firaq menegaskan pihak berwenang segera meluncurkan penyelidikan untuk menentukan penyebab helikopter militer jatuh. Militer Pakistan membentuk tim investigasi untuk memeriksa kemungkinan kegagalan mesin atau faktor lingkungan, seperti cuaca buruk yang kerap mengganggu penerbangan di wilayah pegunungan.

Selain itu, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menyampaikan belasungkawa melalui pernyataan resmi, menjanjikan dukungan penuh kepada keluarga korban, menurut Detik. Penyelidikan akan mencakup pemeriksaan black box dan laporan saksi mata.

Konteks Banjir di Gilgit-Baltistan

Helikopter militer jatuh saat Pakistan menghadapi banjir besar di Gilgit-Baltistan. Hujan deras sejak Juli 2025 memicu longsor dan banjir bandang, menewaskan ratusan orang. Pada Agustus 2025, banjir menewaskan 321 orang, termasuk lima korban dalam kecelakaan helikopter lain di Khyber Pakhtunkhwa, menurut Detik. Wilayah ini, dengan lanskap pegunungan Karakoram, rentan terhadap bencana selama musim monsun.

Helikopter tersebut menjalankan misi penyelamatan untuk mengevakuasi warga terdampak dan mengirim bantuan ke daerah terpencil. Cuaca buruk dan medan sulit kemungkinan memperumit operasi, meningkatkan risiko kecelakaan.

Riwayat Kecelakaan Helikopter di Pakistan

Pakistan memiliki sejarah kecelakaan helikopter yang mematikan. Pada 2015, helikopter Mil Mi-17 jatuh di Lembah Naltar, Gilgit-Baltistan, menewaskan tujuh orang, termasuk duta besar Norwegia dan Filipina, menurut Wikipedia. Pada 2022, helikopter militer jatuh di Balochistan, menewaskan enam personel, menurut Reuters. Faktor seperti medan pegunungan, cuaca buruk, dan masalah teknis sering menjadi penyebab.

Helikopter militer jatuh di Diamer menambah daftar insiden serupa, menyoroti perlunya peningkatan keselamatan penerbangan di wilayah sulit seperti Gilgit-Baltistan.

Rekomendasi untuk Masa Depan

Pemerintah Pakistan perlu memperkuat protokol keselamatan penerbangan militer. Misalnya, inspeksi rutin helikopter dan pelatihan pilot untuk kondisi ekstrem dapat mengurangi risiko. Selain itu, otoritas harus meningkatkan prakiraan cuaca untuk misi penyelamatan di wilayah pegunungan. Oleh karena itu, investasi dalam teknologi penerbangan dan koordinasi antarinstansi penting untuk mencegah tragedi serupa. Dialog dengan komunitas internasional, seperti PBB, juga dapat membantu memperbaiki manajemen bencana, menurut BBC.

Kesimpulan

Helikopter militer jatuh di Distrik Diamer, Gilgit-Baltistan, pada 1 September 2025, menewaskan lima personel selama misi bantuan banjir. Penyelidikan sedang berlangsung untuk mengungkap penyebab, dengan dugaan awal kegagalan teknis. Insiden ini menyoroti tantangan operasi di wilayah rawan bencana. Pemerintah harus memperkuat keselamatan penerbangan untuk mencegah kejadian serupa. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Berita Bencana Global atau Analisis Keamanan Regional.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %