0
0
polres-serkot.id – Cremonese curi poin di markas Verona dalam lanjutan Serie A pada 16 September 2025 dini hari WIB. Kapten Matteo Bianchetti memuji timnya yang tampil luar biasa, terutama kiper Emil Audero, meski menghadapi tekanan kuat tuan rumah. Dengan tujuh poin dari tiga laga, Cremonese tunjukkan potensi bersaing di Liga Italia. Bagaimana jalannya laga? Simak ulasan berikut!
Cremonese Curi Poin di Tengah Tekanan Verona
Verona mendominasi laga sejak awal, ciptakan banyak peluang. Namun, Cremonese curi poin berkat kegemilangan Emil Audero di bawah mistar. Kiper pinjaman dari Inter Milan ini blok semua tembakan tepat sasaran Verona. Oleh karena itu, Cremonese raih hasil imbang 0-0, meski kalah penguasaan bola.
Bianchetti akui laga sulit. “Verona tekan kami sepanjang waktu, dan kami kesulitan terapkan permainan,” ujarnya. Meski begitu, ia puji semangat tim. Sebagai contoh, Audero lakukan penyelamatan krusial di menit-menit akhir. Dengan demikian, hasil ini jadi pelajaran penting bagi Cremonese.
Pujian Kapten untuk Perjuangan Tim
Bianchetti soroti pengorbanan tim dalam Cremonese curi poin. “Mendapat poin di sini sangat berarti,” katanya. Selain itu, ia sebut adaptasi tim luar biasa. “Kami tunjukkan kemampuan bertahan dan beradaptasi di bawah tekanan,” tambahnya.
Kapten Cremonese yakin timnya punya kualitas. Oleh karena itu, tujuh poin dari tiga laga awal jadi pencapaian besar. “Tak banyak yang prediksi kami start sekuat ini,” ujar Bianchetti. Namun, ia sadar tantangan masih panjang. Sebagai contoh, Cremonese harus hadapi tim besar seperti Juventus dan Milan.
Performa Emil Audero Jadi Kunci
Cremonese curi poin tak lepas dari aksi Emil Audero. Kiper 28 tahun ini tampil gemilang, blok tujuh tembakan tepat sasaran Verona. Akibatnya, Verona gagal cetak gol meski kuasai 60% bola dan lepaskan 15 tembakan. Audero, yang gabung Cremonese musim panas 2025, tunjukkan kelasnya.
Pelatih Giovanni Stroppa puji Audero. “Ia beri kami poin berharga,” katanya. Selain itu, Bianchetti sebut Audero jadi tulang punggung pertahanan. Dengan demikian, Cremonese catat clean sheet kedua musim ini, setelah imbang 0-0 lawan Bologna di laga sebelumnya.
Posisi Cremonese di Serie A
Cremonese curi poin antarkan mereka ke posisi 6 klasemen sementara Serie A dengan tujuh poin (2 menang, 1 imbang). Start ini melebihi ekspektasi, mengingat Cremonese baru promosi dari Serie B. Namun, Bianchetti ingatkan tim tetap rendah hati. “Kami tahu setiap tim bisa sulitkan kami,” katanya.
Sebagai contoh, Verona, meski kalah poin, ciptakan peluang berbahaya melalui Daniel Mosquera dan Federico Bonazzoli. Oleh karena itu, Cremonese harus tingkatkan konsistensi, terutama di lini serang, yang baru cetak tiga gol dari tiga laga.
Target Cremonese Musim Ini
Bianchetti tegaskan tujuan utama: bertahan di Serie A. “Kami punya kualitas bersaing, tapi harus kerja keras,” ujarnya. Cremonese curi poin di Verona jadi bukti potensi. Selain itu, Stroppa targetkan posisi aman di papan tengah. Akibatnya, tim fokus perbaiki transisi serangan dan pertahanan.
Cremonese juga andalkan pemain muda seperti Leonardo Sernicola dan Charles Pickel. Dengan demikian, kombinasi pengalaman Bianchetti dan talenta baru bikin tim optimis. Namun, laga berikutnya lawan Torino pada 21 September 2025 akan uji konsistensi.
Pelajaran dari Laga di Verona
Cremonese curi poin tunjukkan mentalitas kuat. Bianchetti sebut hasil ini dorong tim lebih percaya diri. Sebagai contoh, kemampuan bertahan di bawah tekanan Verona jadi modal berharga. Oleh karena itu, Cremonese rencanakan latih transisi cepat untuk laga berikutnya.
Fans Cremonese antusias di media sosial, puji Audero dan semangat tim. Meski begitu, Bianchetti ingatkan pentingnya konsistensi. “Kami tak boleh puas dengan tujuh poin,” katanya. Dengan demikian, pantau laga Cremonese berikutnya untuk lihat perkembangan!
