polres-serkot.id – Batas aman air isi ulang menjadi perhatian utama karena air isi ulang populer di Indonesia berkat harganya yang terjangkau dan ketersediaannya yang luas. Namun, risiko kontaminasi dari sumber air, proses filtrasi, atau kebersihan alat di depot memengaruhi kualitasnya. Menurut Detik Health, kualitas air isi ulang bervariasi. Artikel ini membahas batas aman air isi ulang berdasarkan standar kesehatan lingkungan, merujuk Permenkes No. 2 Tahun 2023. Lihat juga Tips Memilih Depot Air Minum.
Batas Aman Air Isi Ulang: Standar Kemenkes
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menetapkan batas aman air isi ulang melalui Peraturan Menteri Kesehatan No. 2 Tahun 2023. Menurut Tanindo, air minum harus memenuhi syarat fisik, kimia, dan mikrobiologi agar aman dikonsumsi. Batas aman konsumsi air isi ulang adalah 2 liter per hari untuk orang dengan berat badan 55 kg, selama tidak terkontaminasi.
Standar Kemenkes:
- Nitrat: Maksimal 50 mg/L.
- Nitrit: Maksimal 3 mg/L.
- Mangan: Maksimal 0,4 mg/L.
Selain itu, air harus bebas dari bakteri patogen seperti E. coli. Oleh karena itu, depot harus menjaga kebersihan. Dengan demikian, konsumsi air aman untuk kesehatan. Misalnya, pengujian laboratorium memastikan kualitas air.
Risiko Kontaminasi Air Isi Ulang
Studi Universitas Airlangga, dipublikasikan di Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol.16 No.2 Tahun 2024, meneliti risiko kontaminasi air isi ulang di 25 kota Jawa Timur. Peneliti mengambil 1.113 sampel dan menemukan kontaminan berbahaya, seperti dilaporkan Detik Health.
Temuan Utama:
- Nitrat hingga 56,27 mg/L (batas aman 50 mg/L).
- Nitrit hingga 22,22 mg/L (batas aman 3 mg/L).
- Mangan hingga 4,54 mg/L (batas aman 0,4 mg/L).
Akibatnya, beberapa sampel tidak aman untuk konsumsi jangka panjang. Misalnya, metode Risk Quotient (RQ) menunjukkan RQ nitrat 1,2265, nitrit 7,7488, dan mangan 1,1308. Oleh karena itu, air dengan RQ di atas 1 berisiko bagi kesehatan. Dengan demikian, konsumen perlu waspada.
Dampak Kontaminasi pada Kesehatan
Kontaminasi air isi ulang berdampak serius pada kesehatan. Menurut Hello Sehat, nitrat dan nitrit tinggi mengganggu transportasi oksigen dalam darah, sedangkan mangan berlebih merusak ginjal, hati, dan sistem saraf.
Batas Konsumsi Aman:
- Air dengan nitrit 22,22 mg/L: Maksimal 0,25 liter/hari.
- Air dengan nitrat 56,27 mg/L: Maksimal 1,6 liter/hari.
- Air dengan mangan 4,54 mg/L: Maksimal 1,7 liter/hari.
Selain itu, air terkontaminasi meningkatkan risiko diare dan penyakit waterborne. Oleh karena itu, memilih depot berkualitas sangat penting. Dengan demikian, konsumen terhindar dari risiko kesehatan. Lihat Bahaya Kontaminasi Air Minum.
Ciri-ciri Air Minum yang Aman
Konsumen dapat mengenali air minum aman melalui ciri-ciri fisik. Menurut RSUP Soeradji Tirtonegoro, air aman memiliki karakteristik berikut:
Ciri-ciri Air Aman:
- Jernih, tidak berwarna atau keruh.
- Tidak berbau seperti amis, belerang, atau kimia.
- Rasa netral, tidak asam, pahit, atau asin.
- Bebas dari endapan.
Misalnya, air keruh atau berbau menandakan kontaminasi. Akibatnya, konsumen harus memeriksa depot. Oleh karena itu, memilih depot dengan sertifikasi higienitas penting. Dengan demikian, air aman untuk konsumsi sehari-hari.
Cara Memilih Depot Air Isi Ulang Berkualitas
Memilih depot air isi ulang yang berkualitas mengurangi risiko kontaminasi. Menurut Mapurna, konsumen perlu memeriksa izin resmi dan kebersihan depot.
Tips Memilih Depot:
- Pastikan depot memiliki izin resmi dari dinas kesehatan.
- Periksa kebersihan peralatan dan galon.
- Tanyakan proses filtrasi, seperti reverse osmosis atau UV.
Selain itu, pengujian laboratorium rutin menjamin kualitas air. Oleh karena itu, konsumen harus proaktif. Dengan demikian, depot terpercaya menjaga keamanan air. Lihat Panduan Uji Kualitas Air.
Peran Regulasi dalam Menjaga Kualitas Air
Regulasi seperti Permenkes No. 2 Tahun 2023 dan No. 492/2010 mengatur standar air minum. Menurut Kemenkes, pengawasan depot air isi ulang melibatkan pemeriksaan higienitas dan pengujian parameter kimia, fisik, dan mikrobiologi.
Peran Regulasi:
- Menetapkan batas aman kontaminan seperti nitrat dan nitrit.
- Mewajibkan depot menjaga sanitasi peralatan.
- Mendorong pengujian laboratorium berkala.
Misalnya, depot harus membersihkan galon minimal 10 detik sebelum pengisian. Akibatnya, risiko kontaminasi berkurang. Oleh karena itu, regulasi melindungi konsumen. Dengan demikian, kualitas air terjaga.
Kesimpulan
Batas aman air isi ulang adalah 2 liter per hari jika memenuhi standar Kemenkes, tetapi kontaminasi seperti nitrat (56,27 mg/L), nitrit (22,22 mg/L), atau mangan (4,54 mg/L) membatasi konsumsi hingga 0,25-1,7 liter/hari. Pilih depot berkualitas dengan ciri air jernih, tidak berbau, dan netral. Regulasi seperti Permenkes No. 2 Tahun 2023 menjamin keamanan.