polres-serkot.id – Indonesia gagal Piala Dunia 2026 setelah kalah di fase keempat kualifikasi AFC, dengan kontroversi besar soal penunjukan Qatar dan Saudi Arabia sebagai tuan rumah. The Athletic, media AS afiliasi New York Times, soroti proses bidding tidak transparan, di mana kedua negara dapat keuntungan politik. Indonesia, Iraq, UAE, Oman kritik keputusan ini. Artikel ini bahas Indonesia gagal Piala Dunia, kontroversi kualifikasi AFC, kritik The Athletic, dan implikasi 2025.
Indonesia Gagal di Fase Keempat Kualifikasi AFC
Indonesia gagal Piala Dunia 2026 setelah fase keempat kualifikasi AFC, digelar Oktober 2025 di venue terpusat Qatar dan Saudi Arabia. Sebagai contoh, Indonesia di Grup B lawan Saudi dan Iraq, kalah 0-3 dari Saudi di Riyadh, 1-2 dari Iraq di Doha, imbang 1-1 dengan Saudi. Selain itu, Grup A: Qatar, UAE, Oman, UAE kalah 1-2 dari Qatar di Doha. Dengan demikian, top 2 grup lolos langsung, Indonesia ke playoff tapi kalah. Oleh karena itu, kegagalan pertama sejak 1938. Akibatnya, kontroversi meledak.
Kontroversi Penunjukan Qatar dan Saudi sebagai Tuan Rumah
Kontroversi kualifikasi AFC meletus saat pengumuman 13 Juni 2025: Qatar dan Saudi host fase keempat. Sebagai contoh, The Athletic soroti proses bidding tertutup, AFC tidak publikasikan skor. Selain itu, kedua negara host World Cup (Qatar 2022, Saudi 2034), dapat keuntungan: main kandang, suporter, infrastruktur. Dengan demikian, Indonesia, Iraq, UAE, Oman kritik “tidak adil”. Oleh karena itu, Oman coach Carlos Queiroz: “Ini bukan fair play.” Akibatnya, kecaman regional.
Kritik dari The Athletic
The Athletic, 28 Oktober 2025, kritik “kekuasaan Teluk” di AFC. Sebagai contoh, AFC tidak jawab pertanyaan bid, alasan pilih Saudi-Qatar. Selain itu, tiket UAE vs Qatar dibatasi. Dengan demikian, wawancara anonim pejabat AFC soroti politik FIFA. Oleh karena itu, tuntut transparansi: Publikasi regulasi, kriteria bid. Akibatnya, tekanan global.
Implikasi dan Respons Indonesia
Indonesia gagal Piala Dunia 2026 akibat tren: Ketiga di Grup C ronde 3, tapi fase 4 sulit. Sebagai contoh, PSSI kritik proses, Erick Thohir: “Kurang transparan.” Selain itu, fans protes #JusticeForIndonesia. Dengan demikian, peluang playoff tipis. Oleh karena itu, fokus Asian Cup 2027. Akibatnya, reformasi AFC diharapkan.
Update Kualifikasi AFC 2025
Update 2025: Fase keempat selesai, 6 tim ke playoff. Sebagai contoh, Grup B: Saudi 6 poin, Iraq 4, Indonesia 1. Selain itu, Grup A: Qatar 6, UAE 3, Oman 1. Dengan demikian, Saudi-Qatar lolos langsung. Oleh karena itu, playoff Desember. Akibatnya, 8 slot Asia terisi.
Indonesia gagal Piala Dunia 2026, kontroversi AFC Qatar-Saudi host soroti transparansi. Oleh karena itu, tuntut reformasi. Sebagai contoh, The Athletic kritik. Selain itu, PSSI protes. Dengan demikian, fair play penting. Akhirnya, kualifikasi AFC diperbaiki!
