polres-serkot.id – Timnas basket TC Australia menjadi langkah krusial persiapan Timnas Basket Putra Indonesia menuju SEA Games 2025 Thailand, dengan pemusatan latihan (TC) atau try out dijadwalkan mulai 21 Oktober hingga 2 November 2025. Oleh karena itu, program ini, yang diumumkan manajer tim Rivaldo Tandra Pangesthio, dirancang untuk mengasah performa pemain melalui uji coba melawan tim lokal Australia, dengan target medali emas di Bangkok. Dengan demikian, timnas basket TC Australia ini bagian dari strategi pelatih David Singleton untuk membentuk tim cepat dan disiplin, setelah memanggil 24 pemain pada September 2025. Selain itu, skuad akan dipangkas menjadi 15 pemain sebelum berangkat, setelah mencoret enam nama. Berikut detail program, skuad, tujuan, dan prospek, dirangkum pada 14 Oktober 2025.
1. Kronologi Persiapan dan Pemanggilan Pemain
Timnas basket TC Australia dimulai dengan pemusatan latihan di Jakarta pada 10 September 2025, memanggil 24 pemain hasil scouting dari IBL 2025 dan IBL All Indonesian. Dengan kata lain, pelatih David Singleton memimpin TC ini untuk kenalkan sistem cepat dan disiplin, dengan fokus uji coba internal. Selanjutnya, setelah tiga pekan, Singleton coret enam pemain: Abraham Wenas, Fisyaiful Amir, Kelvin Sanjaya, Gede Elgi Wimbardi, Adrien Maxime Alain Chalias, dan Neo Putu Satria Pande. Untuk itu, skuad kini 18 orang, akan dipangkas lagi menjadi 15 sebelum berangkat ke Australia. Oleh sebab itu, program try-in atau uji coba dalam negeri akan dilanjutkan pada November, termasuk lawan klub IBL seperti Borneo Hornbills. Dengan begitu, TC Australia jadi puncak persiapan, dengan 10–12 uji coba melawan tim divisi satu Australia. Akibatnya, timnas punya 88 hari persiapan hingga SEA Games 9–20 Desember 2025.
2. Tujuan TC di Australia: Asah Performa dan Mental
Timnas basket TC Australia dirancang untuk mengukur kesiapan tim dalam situasi pertandingan nyata. Dengan demikian, Rivaldo Tandra Pangesthio sebut, “Melalui rangkaian uji coba, kami ingin lihat perkembangan pemain dan kesiapan tim di berbagai situasi.” Selanjutnya, Australia dipilih karena pengalaman sukses TC di sana sebelum SEA Games 2021 Hanoi, yang berbuah medali emas. Untuk itu, uji coba melawan klub divisi satu Australia akan asah jam terbang, terutama bagi pemain muda. Oleh sebab itu, Singleton, pelatih asal Australia, manfaatkan koneksi untuk lawan kuat. Dengan begitu, program ini bangun mental juang dan strategi. Akibatnya, timnas targetkan emas, meski regulasi baru SEA Games batasi naturalisasi (hanya pemain paspor sejak 16 tahun).
3. Skuad Timnas Basket Putra Indonesia
Skuad timnas basket TC Australia terdiri dari campuran senior dan junior. Dengan demikian, berikut 18 pemain terpilih:
- Pemain Senior: Abraham Damar Grahita, Dio Tirta Wijaya, Patrick Nikolas, Widyanta Putra Teja, Rio Disi, Arthur Vadel, Hendrick Xavi Yonga.
- Pemain Muda: Elgi Wimbardi, Adrian Chalias, Patrick Nikolas, Rio Disi, Arthur Vadel, Dio Tirta, dan 7 lainnya hasil scouting IBL. Selanjutnya, Singleton panggil 7 pemain muda dari TC Agustus: Elgi Wimbardi, Adrian Chalias, Hendrick Xavi Yonga, Patrick Nikolas, Rio Disi, Arthur Vadel, Dio Tirta. Untuk itu, skuad ini fokus kecepatan dan disiplin, sesuai gaya Singleton. Oleh sebab itu, pemangkasan ke 15 pemain akan dilakukan berdasarkan performa try-in November. Dengan begitu, timnas siap hadapi regulasi baru SEA Games. Akibatnya, regenerasi kuat untuk masa depan.
4. Regulasi Baru SEA Games dan Strategi Timnas
Timnas basket TC Australia persiapan hadapi regulasi baru SEA Games 2025 Thailand, yang batasi naturalisasi dan hanya izinkan pemain dengan paspor Indonesia sejak usia 16 tahun. Dengan demikian, Singleton sebut, “Regulasi ini tantangan, tapi kami bangun tim lokal kuat.” Selanjutnya, strategi fokus scouting IBL dan liga lokal untuk pemain muda. Untuk itu, uji coba Australia akan simulasi pertandingan ketat melawan Thailand atau Filipina. Oleh sebab itu, Indonesia, juara SEA Games 2021 Hanoi (6 menang dari 7 laga), targetkan emas lagi. Dengan begitu, TC ini asah mental dan strategi. Akibatnya, timnas lebih kompetitif.
5. Dampak TC Australia untuk Prestasi Basket Indonesia
Timnas basket TC Australia tingkatkan prestasi nasional. Dengan demikian, sebelumnya TC Australia 2023 bantu medali emas SEA Games 2023. Selanjutnya, uji coba lawan divisi satu Australia asah jam terbang, kurangi gap dengan Filipina (peringkat 1 Asia). Untuk itu, Rony Gunawan, GM Timnas, sebut, “TC ini proses pematangan untuk jangka panjang.” Oleh sebab itu, 12–15 pemain ini potensi inti Timnas 2027. Dengan begitu, IBL All Indonesian 2025 jadi sumber talenta. Akibatnya, basket Indonesia naik peringkat FIBA.
Kesimpulan Timnas basket TC Australia mulai 21 Oktober 2025 jadi langkah krusial jelang SEA Games 2025 Thailand, dengan 15 pemain terpilih lawan tim lokal. Oleh karena itu, strategi Singleton asah kecepatan dan disiplin. Dengan demikian, skuad muda ini target emas. Untuk itu, doakan sukses. Akibatnya, basket Indonesia berprestasi. Bagikan dukungan di komentar!